Pubertas
terlambat, didefinisikan berbedaan antara laki-laki dan
perempuan. Pada laki-laki, pubertas terlambat adalah bila panjang testes tidak
mencapai 2,5 cm dan volume testes tidak mencapai 4 ml; sedangkan pada
perempuan, pubertas terlambat adalah tidak membesarnya payudara sampai umur 13
tahun atau tidak adanya menstruasi sampai umur 15 tahun. Sebagian besar
keterlambatan pubertas masih dalam batas normal, tetapi sebagian disebabkan
oleh kelainan hormonal. Pubertas terlambat lebih banyak ditemukan pada anak
laki-laki daripada anak perempuan.
Penyebab pubertas
terlambat :
1.
Tinggi badan dan berat badan normal
i)
Kelainan konstitusional
ii) Disgenesis
gonad XY
iii) Sindrom
Kallmann
iv) Tumor
hipofisis
v) Hipotiroidisme
vi) Sindrom
ovarium polikistik
vii) Abnormalitas
adrenal
viii)
Amenora sekunder lainnya
2.
Berat badan rendah
i)
Malnutrisi
ii) Penyakit
kronik
iii) Sindrom
malabsorpsi
iv) Anoreksia
nervosa
v) Diet
yang terlalu ketat
3.
Tubuh pendek
i)
Penyakit kronik
ii) Sindrom
Turner
iii) Lesi
hipotalamus atau hipofisis
iv) Hipotiroidisme
v) Combined pituitary hormone
deficiencies
vi) Sindrom
Prader-Wili
vii) Sindrom
Laurence-Moon-Biedl
Berdasarkan penyebab
hipogonadisme, dapat dibagi kelompok,
yaitu :
1. Hipogonadisme
hipogonadotropik :
a. Kelainan
Susunan Saraf Pusat (tumor, radioterapi dsb)
b. Idiopathic Hypopituitary Dwarfism
c. Kelainan
lain (sindrom Prader-Willi, sindrom Laurence-Moon-Biedl, malnutrisi, penyakit
kronik, anoreksia nervosa, peningkatan aktivitas, hipotiroidisme)
2. Hipogonadisme
hipergonadotropik :
a. Sindrom
Klinefelter
b. Sindrom
Turner
c. Sidrom
Pseudo-Turner (Sindrom Noonan)
d. Kelainan
testis atau ovarium yang lain
e. Kriptorkismus,
anorkia
Referensi : Anggota PAPDI
Indonesia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi V, Interna Publishing.
Jakarta, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar