1. Pengertian Sistem Pernapasan
Pernapasan atau respirasi adalah menghirup
udara dari luar yang mengandung oksigen (O2) kedalam tubuh serta menghembuskan
udara yang banyak mengandung karbondioksida (CO2) sebagai sisa dari oksidasi
keluar dari tubuh. Sisa respirasi berperan untuk menukar udara ke permukaan
dalam paru-paru. Udara masuk dan menetap dalam sistem pernafasan dan masuk
dalam pernafasan otot sehingga trakea dapat melakukan penyaringan, penghangatan
dan melembabkan udara yang masuk, juga melindungi organ lembut, penghisapan ini
disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi. Sistem respirasi atau
sistem pernafasan mencakup semua proses pertukaran gas yang terjadi antara
atmosfir melalui rongga hidung > faring > laring > trakea > bromkus
> paru-paru > alveolus > sel-sel melalui dinding kapiler darah.
2.
Anatomi dan Fisiologi
Paru manusia terbentuk
setelah embrio mempunyai panjang 3 mm. pembentukan paru dimulai dari sebuah
groove yang berasal dari foregut. Selanjutnya pada groove ini terbentuk dua
kantung yang dilapisi oleh suatu jaringan yang disebut primary lung bud. Bagian
proksimal foregut membagi diri menjadi dua, yaitu esophagus dan trakea. Pada
perkembangan selanjutnya trakea akan bergabung dengan primary lung bud. Primary
lung bud merupakan cikal bakal bronki dan cabang-cabangnya. Bronchial tree
terbentuk setelah embrio berumur 16 minggu, sedangkan alveoli baru berkembang
setelah bayi lahir dan jumlahnya terus meningkat hingga anak berumur 8 tahun.
Ukuran alveoli bertambah besar sesuai dengan perkembangan dinding toraks. Jadi,
pertumbuhan dan perkembangan paru berjalan terus menerus tanpa terputus sampai
pertumbuhan somatic berhenti.
Organ-organ sistem pernafasan
1. Hidung
Struktur
berongga yang disebut dengan rongga hidung (cavum nasalis).
Memiliki rambut pendek dan tebal untuk menyaring udara dan
menangkap kotoran yang masuk bersama udara.
2. Faring
Tempat persimpangan antara saluran pernapasan pada bagian depan
(anterior) dan saluran pencernaan pada bagian belakang (posterior).
3. Laring
Laring atau tekak (jakun) terdapat di bagian belakang (posterior)
faring. Organ ini terdiri atas 9 susunan tulang rawan (kartilago) yang
berbentuk kotak.
4. Trakea
Mendorong keluar debu-debu dan bakeri dengan gerakan silia-silia
di trakea.
5. Bronkus
Bronkus terdiri dari dua bagian yaitu bronkus kanan dan bronkus
kiri.
6. Bronkiolus
Percabangan bronkus yang banyak mengandung otot polos.
7.
Alveolus
dikelilingi kapiler-kapiler darah yang dibatasi oleh membran alveoli-kapiler
tempat terjadinya pertukaran O2 dan CO2 atau pernapasan eksterna.
Fisiologi
Proses
pernapasan sangat penting untuk dapat mensuplai oksigen ke semua jaringan tubuh
dan untuk mengeluarkan karbondioksida yang dihasilkan oleh darah melalui
paru-paru. Udara masuk ke paru-paru melalui sistem berupa pipa yang menyempit
(bronchi dan bronkiolus) yang bercabang di kedua belah paru-paru utama
(trachea). Pipa tersebut berakhir di gelembung-gelembung paru-paru (alveoli)
yang merupakan kantong udara terakhir dimana oksigen dan karbondioksida
dipindahkan dari tempat dimana darah mengalir. Ada lebih dari 300 juta alveoli
di dalam paru-paru manusia bersifat elastis. Ruang udara tersebut dipelihara
dalam keadaan terbuka oleh bahan kimia surfaktan yang dapat menetralkan kecenderungan
alveoli untuk mengempis. Alveoli paru-paru/ kantong udara merupakan kantong
kecil dan tipis yang melekat erat dengan lapisan pembuluh darah halus (kapiler)
yang mebawa darah yang bebas oksigen (deoxgenated) dari jantung. Molekul
oksigen dapat disaring melalui dinding pembuluh darah tersebut untuk masuk ke
aliran darah. Sama halnya dengan karbondioksida yang dilepaskan dari darah ke
dalam kantong udara untuk dikeluarkan melalui pernapasan, menentukan jumlah
oksigen yang masuk ke dalam darah dan jumlah karbondioksida yang dikeluarkan
dari darah.
Permukaan bagian luar paru-paru ditutup oleh selaput pleura yang
licin dan selaput serupa membatasi permukaan bagian dari dinding dada. Kedua
selaput tersebut terletak dekat sekali dan hanya dipisahkan oleh lapisan cairan
yang tipis, karenanya dapat dipisahkan dan terdapat suatu rongga diantara
selaput-selaput tersebut yang disebut ruang antar rongga selaput dada (intra
pleura space). Sewaktu menarik napas (inspirasi) dinding dada secara aktif
tertarik keluar oleh pengerutan dinding dada, dan sekat rongga dada (diafragma)
tertarik ke bawah. Berkurangnya tekanan di dalam menyebabkan udara mengalir ke
paru-paru. Dengan upaya yang maksimal pengurangan dapat mencapai 60-100 mmHg di
bawah tekanan atmosfir. Hembusan napas keluar (ekspirasi) disebabkan
mengkerutnya paru-paru dan dinding yang mengikuti pengembangan. Tekanan udara
yang meningkat di dalam dada memaksa gas-gas keluar dari paru-paru. Hal
tersebut terutama terjadi tanpa upaya otot tetapi dapat dibantu oleh hembusan 4
napas yang kuat. Respirasi ekstrnal
artinya udara dari atmosfer masuk ke dalam aliran darah untuk dibawa ke dalam
sel jaringan dan karbondioksida yang terkumpul di dalam paru dikeluarkan dari
tubuh. Respirasi internal meliputi aktivitas vital kimia yang memerlukan
kombinasi oksigen dan glikogen, kemudian dilepaskan menjadi energi, air dan
karbondioksida .
2.3. Fungsi Pernapasan
Adapun fungsi pernapasan, yaitu
:
1.
Mengambil oksigen yang kemudian dibawa oleh darah keseluruh tubuh (sel-selnya)
untuk mengadakan pembakaran
2.
Mengeluarkan karbon dioksida yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran,
kemudian dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang (karena tidak berguna
lagi oleh tubuh)
3. Melembabkan udara.
Pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dan udara
berlangsung di alveolus paru-paru. Pertukaran tersebut diatur oleh kecepatan
dan di dalamnya aliran udara timbal balik (pernapasan), dan tergantung pada
difusi oksigen dari alveoli ke dalam darah kapiler dinding alveoli. Hal yang
sama juga berlaku untuk gas dan uap yang dihirup. Paru-paru merupakan jalur
masuk terpenting dari bahan-bahan berbahaya lewat udara pada paparan kerja.
Proses dari sistem pernapasan atau sistem respirasi berlangsung beberapa tahap,
yaitu :
1.
Ventilasi, yaitu pergerakan udara ke dalam dan keluar paru
2.
Pertukaran gas di dalam alveoli dan darah. Proses ini disebut pernapasan luar
3.
Transportasi gas melalui darah
4. Pertukaran gas antara darah dengan sel-sel jaringan. Proses ini
disebut pernapasan dalam
5. Metabolisme
penggunaan O2 di dalam sel serta pembuatan CO2 yang disebut juga pernapasan
seluler.
4. Pembagian Respirasi
Respirasi terdiri dari dua
Respirasi
eksterna adalah pertukaran O2 dan CO2 antara alveoli paru-paru dengan darah
kapiler di sekitar alveoli.
Respirasi interna adalah Pertukaran O2 dan CO2 antara darah di
kapiler tubuh dengan sel-sel jaringan tubuh.
Respirasi ekstrnal artinya udara
dari atmosfer masuk ke dalam aliran darah untuk dibawa ke dalam sel jaringan
dan karbondioksida yang terkumpul di dalam paru dikeluarkan dari tubuh.
Respirasi internal meliputi aktivitas vital kimia yang memerlukan kombinasi
oksigen dan glikogen, kemudian dilepaskan menjadi energi, air dan
karbondioksida. apabila
seseorang melakukan inspirasi normal dan kemudian melakukan ekspirasi
sekuat-kuatnya, maka akan dapat mendorong keluar 1.200 ml udara, volume udara
tersebut adalah volume udara cadangan eskpiratori. Setelah volume udara
cadangan eskpiratori dihembuskan, sejumlah udara masih tetap berada dalam
paru-paru, karena tekanan intrapleural lebih rendah sehingga udara yang tinggal
tersebut dipakai untuk mempertahankan agar alveoli tetap sedikit menggembung,
dan juga sejumlah udara masih tetap ada pada saluran udara pernapasan. Udara
yang masih berada pada saluran pernapasan tersebut adalah udara residu yang
jumlahnya kira-kira 1.200 ml.
Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan menjumlahkan semua
volume udara paru. Kapasitas inspiratori adalah keseluruhan kemampuan inspirasi
paru,
yaitu jumlah volume udara tidal dan
volume cadangan inspiratori = 500 ml + 3.100 ml = 3.600 ml. Kapasitas residu
fungsional adalah jumlah volume udara residu dan volume udara cadangan
ekspiratori = 2.400 ml. Kapasitas vital adalah volume udara cadangan
inspiratori = volume udara tidal + volume udara cadangan eskpiratori = 4.800
ml. Akhirnya kapasitas total paru merupakan jumlah semua volume udara yaitu =
6.000 ml.
Referensi :
Ward,Jeremy dkk.2007.At a Glance Sistem Rspirasi.Edisi 2.EMS
Sherwood,Laureen.2012.Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem.Edisi
6.EGC
Guyton&Hall.2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Edisi 11.EGC
Snell,Richard.2006.Anatomi Klinik.Edisi 6.EGC
Permata,GS.2011.Sistem
Respirasi.available from: repository usu.ac.id
Umar,N.2004.Sistem Pernapasan Dan
Suctioning Pada Jalan Napas.Available from:repository.ac.id
written by : Rahma Safitri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar