Selasa, 07 Juli 2015

MENGHITUNG SEL EOSINOFIL



Adakalanya diperlukan hanya jumlah sel eosinofil saja yang terapat dalam 1 µl darah. Cairan pengencer untuk tujuan itu ialah yang mengandung eosin yang memberi warna merah kepada granula eosinofil. Salah satu cairan pengencer ialah yang mempunyai susunan sbb.: larutan eosinofil 2% 5 ml; aceton 5 ml dan aquadest 100 ml. Larutan ini harus disimpan dalam lemari es, hanya tahan satu minggu dan harus disaring sebelum memakainya.
Cara
A.    Mengisi pipet leukosit
Sama seperti tindakan-tindakan pada menghitung leukosit, tetapi di sini darah diisap sampai garis-tanda 1 dan sebagai cairan pengencer dipakai larutan khusus tadi yang diisi sampai garis 11.

B.     Mengisi kamar hitung
Setelah kamar hitung diisi dibiarkan selama 15 menit dalam cawan petri tertutup yang berisi juga sepotong kertas saring basah.

C.    Menghitung jumlah sel
Jumlah sel eosinofil yang dapat dikenal dari granulanya yang berwarna merah, dihitung dalam “seluruh bidang yang dibagi” yaitu dalam 9  (luas) dan 0,1 mm (tinggi).

D.    Perhitungan
Pengenceran darah adalah 10 kali; sel-sel eosinofil yang dihitung terdapat dalam ruang sebesar 0,9 . Julah sel eosinofil yang dihitung dikali 10 x 10 : 9 ialah jumlahnya per µl darah.

Catatan
            Karena jumlahnya kecil, menghitung sel eosinofil tidak dapat dilakukan dengan ketelitian yang sama seperti menghitung leukosit. Kesalahan rata-rata dengan cara di atas mendekati ± 35%.
            Ketelitian menghitung dapat dipertinggi jika menggunakan kamar hitung yang lebih besar volumenya, umpamanya yang menurut Fuchs-Rosenthal yang luasnya 16  dan tingginya 0,2 mm. Jumlah sel eosinofil per µl darah menjadi  (n adalah angka semua sel eosinofil yang terdapat dalam kamar hitung Fuchs-Rosenthal).


Referensi:
Gandosoebrata, R. Penuntun Laboratorium Klinik, Dian Rakyat. Jakarta, 1984

Tidak ada komentar:

Posting Komentar